Tuesday, September 16, 2008


Menguak Tabir Bulan Bertabur Berkah
dikutip dari majalah hikayah edisi spesial ramadhan 1424 dan doa &wirid (Yazid bin abdul Qadir Jawas)

Orang yg beribadah pd sepuluh hari pertama akan diturunkan kasih sayang ( Rahmah ) Allah SWT ke muka bumi ini.

Orang yg beribadah pd sepuluh hari kedua akan dibukakan ampunan ( maghfirah ) dari Allah SWT
Orang yg beribadah pd sepuluh hari ketiga akan dijauhkan dari panasnya api neraka ( Itqum min an-naar )

Imam Ali bin Abi Thalib pernah berkata, bahwa pd suatu hari ada seorang sahabat bertanya kpd Rasulullah SAW tentang keutamaan malam² pd bulan Ramadhan, maka Beliau menjawab dengan uraian sbb :
1. Orang mu`min dibersihkan dirinya dari noda² dosa spt hari ia dilahirkan dari rahim ibunya.
2. Allah SWT mengampuninya dan kedua orang tuanya
3. Ada salah seorang malaikat menyeruhnya dari bawah Arsy:"Mulailah bekerja, maka Allah SWT mengampuni dosamu yg telah lalu
4. Akan mendapatkan pahala sebanyak pahala membaca kitab Zabur, Taurat, Injil, dan Al-Quran
5. Allah SWT memberi pahala kpdnya spt pahala orang yg mengerjakan shalat di masjid al-Haram, masjid al-Nabawi, dan masjid al-Aqshaa
6. Allah SWT memberikan pahala kepadanya spt pahala orang yg melakukan thawaf di bait al-Ma`muri (Ka`bah) dan semua batu dan tanah liat keras memohonkan ampun pula untuknya
7. Seakan² ia bertemu dg Nabi Musa as dan membantunya memerangi Firàun dan Hamman
8. Allah SWT memberikan kpdnya spt apa yg telah diberikan kepada Nabi Ibrahim as
9. Seakan² ia telah mengerjakan ibadah spt ibadahnya Nabi Muhammad SAW
10 Allah SWT memberikan rizki kpdnya kebaikan di dunia dan akhirat

11. Ia akan keluar dari dunia (wafat) spt hari ia dilahirkan dari rahim ibunya
12. Pada hari kiamat nanti ia datang dg wajah yg rupawan spt bulan purnama
13. Pada hari kiamat nanti ia akan selamat dari segala resiko
14. Para malaikat telah datang memberi kesaksian bahwa ia sungguh telah mengerjakan shalat tarawih, maka Allah SWT tidak akan menghisabnya di hari kiamat nanti
15. Para malaikat dan para pembawa Arsy memohonkan tambahan kebajikan kepadanya
16 Allah SWT mencatatnya sbg orang yg bebas masuk surga dan selamat dari panasnya neraka
17 Ia diberikan pahala sebanyak pahala para Nabi
18 Salah seorang malaikat berseru kpdnya :"Hai hamba Allah SWT, sesungguhnya Allah SWT telah ridha kpdmu dan kepada kedua orang tuamu"
19 Allah SWT mengangkat derajat di surga Firdaus
20. Ia diberi pahala sebanyak pahala para syuhada dan orang² saleh

21. Allah SWT membangunkan baginya sebuah rumah dari cahaya surga
22. Di hari kiamat nanti ia datang dlm keadaan aman dari rasa susah dan duka
23. Allah SWT membangunkan baginya sebuah kota di dalam surga
24. Dua puluh empat doanya dikabulkan
25. Allah SWT menghapuskan siksa kubur dari padanya
26. Allah SWT meningkatkan pahala baginya selama empat puluh tahun
27. Di hari kiamat nanti ia melewati jembatan ( shirat al-Mustaqim) dg mudah dan cepat laksana kilat yg menyambar
28. Allah SWT mengangkat seribu derajat baginya di dalam surga
29. Allah SWT memberikan kepadanya pahala seribu ibadah haji mabrur
30. Allah SWT berfirman :"Makanlah buah-buahan surga, mandilah dengan air Salsabil dan minumlah air telaga Kautsar, Aku adalah Tuhanmu dan engkau adalah hamba-Ku

Sebuah keberuntungan yg tiada terkira, jika dengan segala kesungguhan hati didorong dengan keinginan luhur hanya mengharap ridha Allah SWT semata, seseorang mampu mengkonsentrasikan dirinya untuk melakukan amaliyah Ramadhan.

Sekarang masihkah kita mau melakukan bulan Ramadhan sama dengan bulan² lainnya ?
"Ya Allah SWT, panjangkan lah umurku, hingga aku bisa bertemu kembali di bulan Ramadhan di tahun yg akan datang......"Amiiin

Jika kita bertemu di malam mulia ( Lailatul Qadar ) maka hendaknya kita berdoa :
"Allahumma innaka A`fuwwu tuhibbula`fwa, faa`fu a`nnii"
artinya :
Ya Allah SWT, sesungguhnya Engkau Maha pemaaf, Engkau menyukai pemaafan. Karena itu, berilah maaf kepadaku. ( HR. At.Tirmidzi no3513, Ibnu Majah no3850, Ahmad VI/171, al-Hakim I/530, an_Nasa-i Àmalul Yaum wal Lailah no.878. Lihat shahiih at-Tirmidzi III/170 no. 2789 )

Marilah kita jaga² Lailatul Qadar, dan kita ibadah sungguh² bulan Ramadhan ini, yg nilainya seribu bulan.

wassalam,
mbak diah

Labels:

Sunday, September 14, 2008


Tafakur

Nabi saw bersabda, "Dunia ini adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir"

Saudaraku, ketahuilah dunia ini ibaratnya seperti penjara bagi orang beriman, ingin makan harus memilih yang halal, ingin minum harus memilih minuman yg dihalalkan Allah SWT. Ingin memakai pakaian sutra bagi kaum pria, dilarang karena barang siapa yg memakainya di dunia, maka ia tidak akan memakainya di akherat. Mengapa harus selalu sholat 5 (lima) kali dalam sehari, harus mengeluarkan uang untuk zakat, harus menahan lapar hingga magrib tiba di saat bulan ramadhan, harus begini dan begitu. Mungkin ada yg bertanya di antara kita mengenai hal ini, mengapa begini tidak boleh begitu pun tidak boleh, tidak bebas.

Sebaliknya bagi orang kafir, hidup dunia ini ibarat surga, apa pun boleh, makan tidak perlu melihat halal atau tidaknya, minum semua boleh, mulai dari yg bermanfaat sampai yg memabukan ( alkohol ), pakaian sutra bagi pria is ok, bahkan hidup seperti suami istri tanpa aturan pernikahan pun ok ok saja.

Saudaraku, ketahuilah dunia ini bukan surga bagi kaum muslimin, semua peraturan larangan yg Allah SWT buat itu, semata² demi kebaikan diri manusia itu sendiri. Contoh minuman yg memabukan dilarang, karena bisa merusak kesehatan, dan membahayakan bagi manusia itu sendiri. Itu hanya satu contoh saja.

Hendaknya kita menyadari, bahwa hidup kita di dunia ini bukan untuk makan, bukan untuk minum, bukan untuk berpakaian begini dan begitu. Namun kehidupan kita yg sesungguhnya adalah untuk ibadah kepada Allah SWT, untuk itulah Allah SWT mengirim kita ke dunia ini. Oleh sebab itu, janganlah kita terlalu berlebih² an dalam hidup ini, makanlah apa yg dihalalkan Allah SWT, apa yg diharamkan jangan, minumlah apa yg dibolehkan Allah SWT, apa yg dilarang jangan.

Hidup kita di dunia ini, untuk mempersiapkan kehidupan kita di akherat nantinya. Oleh sebab itu, janganlah kita merasa sedih dengan semua peraturan larangan yg dibuat Allah SWT untuk kita, dan janganlah kita merasa sedih, apabila kita melihat kenikmatan hidup orang² kafir yg nampaknya semua serba boleh dan ok.

Tujuan kita adalah membawak bekal untuk akherat. Biarlah tidak memakai pakaian sutra di dunia, asalkan di akherat kelak bisa memakainya. Biarlah tidak meminum minuman anggur di dunia yg dapat memabukan, nanti di akherat akan minum anggur yg tidak memabukan, biarlah menahan diri dan ridho dengan aturan Allah SWT, demi kehidupan nantinya. Bersakit²lah dahulu kita,bersabar dululah kita, bersenang² dan menabur benih kemudian. InshaAlloh.

Semoga Allah SWT memberikan kemudahan kepada kita dan ridho dalam menjalani semua aturan yg dibuat Allah SWT untuk kita. Amiiin.

wassalam,
mbak diah


Termasuk yang manakah Anda ?
(Indahnya Sabar, hal : 356-357, Ibnu al-Qayyim al-Jauziyyah )

Sepeninggal Rasulullah saw, manusia terbagi menjadi empat golongan :
1 Golongan yg tidak menghendaki dunia dan sebaliknya, dunia tidak menghendaki mereka.
seperti halnya, Abu Bakar ash Shiddiq dan orang² yg mengikutinya.

2. Golongan orang yg tidak menginginkan dunia, tetapi dunia menginginkan mereka.
seperti, Umar bin Khaththab dan orang² yg mengikutinya jejaknya.

3. Golongan orang yg menghendaki dunia dan dikehendaki oleh dunia.
seperti, para khalifah dinasti Bani Umayyah dan yg mengikuti jejak langkah mereka, kecuali khalifah Umar bin Abdul Aziz, sebab ia tergolong orang yg dikehendaki dunia, tetapi ia tidak menghendaki dunia.

4. Golongan orang yg menghendaki dunia, tetapi dunia tidak menginginkan mereka.
seperti, orang yg hidupnya dijadikan fakir oleh Allah SWT, atau orang yg diuji Allah SWT dengan keinginan meraih dunia, tetapi tidak kunjung mendapatkannya ( tidak pernah puas ).

Tidak diragukan bahwa yg paling utama adalah golongan pertama dan kedua, karena masing² tidak menginginkan dunia.

Seseorang meminta kepada Rasulullah saw, agar menunjukkan padanya amal perbuatan yg menjadikannya dicintai Allah SWT dan dicintai manusia. Rasulullah saw bersabda,
"Jauhilah olehmu dunia, niscaya engkau akan dicintai Allah SWT, dan jauhilah olehmu apa yg ada di tangan orang lain, niscaya engkau akan dicintai manusia"

Seandainya kekayaan lebih utama dari keadaan miskin, Rasulullah tentu akan menunjukkan dunia kepadanya.

Berdasarkan hal golongan di atas, termasuk yg manakah Anda ? Silahkan jawab masing² saja dalam diri masing².

wassalam,
mbak diah