Tuesday, August 14, 2007


Bahaya Ucapan

Seorang bapak mengajak anaknya untuk melihat kehalaman, "Wahai anakku, marilah kemari, lihatlah apa yang akan ayah tunjukkan kepadamu", maka sang anak pun mendekat. "Coba perhatikan baik² apa yang akan ayah lakukan", anak itu memperhatikan apa yang ayahnya lakukan dengan baik. "Ini adalah sebuah paku, paku ini akan ayah tancapkan ke kayu ini", maka sang ayah pun memakukan paku tersebut di kayu tok,tok,tok paku ditancapkan ke kayu. "Apa yg engkau lihat anakku ?" "Paku yg sudah tertancap di kayu, ayah" kata anaknya. "Betul, sekarang perhatikan, ayah akan mencabut paku ini kembali", maka sang ayah pun mencabut paku tersebut, dan kembali bertanya "Apa yang engkau lihat kali ini, anakku ?" tanya sang ayah. "Paku tersebut sudah dicabut ayah" jawab sang anak. "Lalu apa lagi yg engkau lihat anakku?" "Perhatikanlah apa yg terdapat di kayu tersebut" "Ha...iyah, ada lubang bekas paku ayah" jawab sang anak, "Benar sekali, ada lubang di kayu bekas paku itu menancap". "Mengertikah apa yang ayah maksudkan, anakku ?""Ada pelajaran yg bisa engkau ambil dari apa yang ayah kerjakan tadi" jawab ayah sang anak.

"Dengar anakku, jika engkau mengucapkan sebuah perkataan atau kalimat, maka apabila perkataan yg engkau ucapkan tadi menyakiti atau menyinggung hati seseorang, maka ia akan menancap bagaikan paku yg ayah tancapkan tadi di kayu. Sedang, seandainya engkau meminta maaf atau pun meralatnya, mungkin yg bersangkutan akan memaafkan, namun ia akan tetap teringat, apabila seseorang menyebutkan namamu, atau suatu keadaan, ah ya si fulan pernah berkata begini dan begitu dalam pikirannya, dan itu tidak akan hilang dalam ingatannya, bagaikan lubang di kayu tersebut, sekalipun paku sudah ditarik, namun masih berbekas.

Oleh sebab itu, berpikirlah terlebih dahulu, sebelum engkau mengucapkan suatu perkataan kepada orang lain. Agama Islam sangat berhati² dalam masalah perkataan ini, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Muàdz bin Jabal ra. berkata, ........."Lalu Beliau bersabda, "Maukah kalian kuberi tahu kunci dari semua itu ?" Aku menjawab, "Mau, wahai Rasulullah." Maka Beliau menunjuk lidahnya seraya bersabda, "Kendalikan ini!" Aku bertanya, "Wahai Nabiyullah, apakah kami akan dimintai pertanggung jawaban dengan apa yg kami katakan ?" Beliau bersabda, "Celakalah engkau hai Muàdz! Bukankah yg menjerumuskan manusia ke dalam api neraka dg wajah tersungkur adalah akibat lidah mereka ?" (H.R Tirmidzi ) dan dia mengatakan ini adalah hadis hasan shahih )

Wahai anakku ketahuilah, sesungguhnya semua orang islam itu bersaudara, karena ia satu Tuhan (Allah SWT ), satu Nabi (Muhammad SAW ), dan satu kitab ( Al-Quran), oleh karena itu janganlah menyakitinya, sebagaimana yg diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Orang muslim adalah saudara bagi muslim yg lain, mk jangan berlaku aniaya kepadanya, jangan menelantarkannya, jangan membohonginya, dan jangan merendahkannya. Takwa itu di sini, (Beliau mengucapkan ini sambil menunjuk ke dadanya dan mengulanginya hingga tiga kali). Cukuplah seseorang dikatagorikan jelek apabila dia merendahkan saudaranya sesama muslim. Darah,harta, dan kehormatan setiap muslim adalah haram bagi muslim yg lain"(HR. Muslim )

Sedangkan Allah SWT sendiri telah mengharamkan kezaliman di antara sesama muslim, sebagaimana yg diriwayatkan oleh Abu Dzar Al-Ghifari ra. menerangkan bahwa Nabi SAW bersabda dari apa yg Beliau riwayatkan dari Rabbnya Azza wa Jalla, sesungguhnya Dia (Allah) berfirman "Wahai hamba-Ku sesungguhnya Aku telah mengharamkan kezaliman kepada diri-Ku dan Aku menjadikan kezaliman itu haram di antara kamu. Oleh karena itu, janganlah kamu saling menzalimi"..........(HR. Muslim )

Marilah mulai sekarang, kita berusaha untuk menjaga setiap kata yg keluar dari lidah kita, jangan sampai kata² tersebut menyakiti ataupun menyinggung sesama saudara kita.

Wassalam,
Ibu RT

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home