Tuesday, August 14, 2007

Renungan 3

Anggap saja bahwa gambar tiga buah buku di samping ini adalah catatan amal perbuatan diri selama di dunia. Dan manakalah ajal seseorang telah datang, maka catatan amal perbuatan diri itu pun ditutup, usai sudah dan siap diberikan kepada si empunya untuk dipertanggung jawabkan.

Dalam hal ini orang tsb akan menerima catatan amal tsb dengan tangan kanan, atau dengan tangan kiri (dari belakang) tergantung amalnya di dunia sebagaimana yg dituliskan di dalam Al-Quran :

"Adapun orang yg diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah," (Al-Insyiqaaq : 7-8)

"Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka dia akan berteriak :"Celakalah aku" Dan dia akan dimasukan ke dalam api yang menyala ( neraka ) " (Al-Insyiqaaq:10-12)

Mengenai bentuk catatan amal perbuatan yg dicatat oleh kedua malaikat tentu berbeda tidak seperti yg kita bayangkan, karena di dalamnya terdapat komplit perbuatan manusia, mulai dari waktu, hari, tanggal, dan tempat, serta apa yg dilakukan. Kedua malaikat tsb terus mengikuti setiap perkataan, perbuatan manusia setiap harinya, dan mencatat tanpa ada yg lupa atau tertinggal. (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri" ( Qaaf :17 )

Di sini saya akan memberikan sebuah tips, bagaimana caranya agar semua amal perbuatan kita sehari hari dapat diperbaiki atau dipertahankan. Hal ini perlu mengingat manusia selalu memiliki sifat khilaf ( lupa ).

Caranya buat sebuah catatan di selembar kertas atau pun buku, lengkap dengan tanggal dalam sebulan. Catat apa saja yg sudah dilakukan di hari 1, baik itu amal buruk, maupun amal baik.

Di hari kedua, lihatlah catatan amal buruk, misalkan "Bergunjing" ( lingkari / stabilo ), dan lihat pula apa yg menjadi amal baik, misalnya sholat tepat waktu ( beri tanda ). Maka di hari kedua itu, berusahalah semaksimal mungkin untuk tidak melakukan bergunjing dan buatlah hal yg sama untuk amal baik, yakni sholat tepat waktu.

Jika di hari ke 2 amal buruk masih juga diulangi, kembali catat, dan beri note apa penyebab perbuatan buruk itu muncul lagi, misalkan datang seorang teman, yg tiba tiba membuka keinginan untuk bergunjing kembali.

Lakukan evaluasi setelah 1 minggu. Lihat berapa banyak amal amal buruk yg dilakukan ? apakah amal buruk yg dilakukan sama dari hari ke hari, atau berbeda beda ? Bagaimana jumlah amal buruk itu, makin berkurangkah atau semakin bertambah ?

Evaluasi juga dengan amal baik. Lihat berapa banyak amal baik yg dilakukan dalam seminggu ? semakin bertambahkah atau semakin berkurang ?

Dari cara di atas, kita bisa membayangkan jika dari catatan amal yg kita buat sendiri, amal buruk lebih aktif diperbuat daripada amal baik dalam seminggu, bisa dibayangkan bagaimana jika dalam kurun waktu seumur jatah hidup kita di dunia. Sudah berapa banyakkah amal buruk itu meningkat?. Itu baru catatan manusia, yang bisa dipastikan tidak lengkap, bagaimana dengan catatan kedua malaikat Allah SWT.

Berangkat dari itu semua, berusahalah semaksimal mungkin untuk terus memperbaiki diri.Dan jangan pernah lelah untuk selalu beristigfar, dan bertobat. Berharaplah selalu Allah SWT memberikan ampunanNya.

Percalah, Allah SWT selalu membukakan pintu tobat hingga nyawa merenggang dari badan, dan berapa pun besarnya dosa yang dimiliki hambaNya, pastilah Allah SWT akan mengampunkannya, asalkan ia bertobat dengan sungguh sungguh.

"Berlomba-lombalah kamu kepada ( mendapatkan ) ampunan dari Tuhanmu dan Syurga yg luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang - orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasulNya. Itulah karunia Allah, diberikanNya kepada siapa yg dikehendakiNya. Dan Allah mempunyai karunia yg besar" ( Al-Hadiid : 21 )

Wassalam,
Ibu RT

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home