Thursday, October 04, 2007


Lailatul Qodar ( Malam Mulia, Bernilai seribu Bulan )

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu ? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat² dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar" ( Al-Qadr : 1 - 5 )

"Lailatul qadar itu berada pada sepuluh malam yang terakhir dari bulan Ramadhan" (HR. Ahmad, Bukhari dan Abu Dawud )

Tepatnya malam² ganjil dari bulan Ramadhan, yaitu malam ke 21,23,25,27, dan 29. Hendaklah wanita muslimah mencarinya pada sepuluh malam yg terakhir dari bulan Ramadhan secara keseluruhan, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam :
"Carilah ia (lailatul qadar) pada sepuluh malam yg terakhir dari bulan Ramadhan" ( Muttafaqun Àlaih )

Lailatul qadar ini seringkali jatuh pada malam kedua puluh tujuh, sebagaimana Ubay bin Kaàb Radhiyallahu Anhu pernah bersumpah : bahwa lailatul qadar jatuh pada malam kedua puluh tujuh. Lalu ditanyakan kepadanya : "Dengan apa engkau mengetahui hal itu ? Ubay menjawab : Aku mengetahuinya melalui tanda² yg diberitahukan oleh RAsuullah, bahwa matahari akan terbit pada pagi harinya seperti bejana tembaga yg tidak memancarkan sinarnya " ( HR. Ahmad.Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi )

Diriwayatkan oleh Abdurrazzak dari Ibnu Abbas ra, dimana ia menceritakan :"Bahwa Umar pernah memanggil para sahabat Rasulullah dan menanyakan kepada mereka mengenai lailatul qadar. Mereka sepakat, bahwa lailatul qadar jatuh pada sepuluh malam yg terakhir dari bulan Ramadhan . Kemudian Ibnu Abbas berkata kepada Umar : Aku mengetahui (mengira ), malam apa yg dimaksud. Lalu Umar bertanya : Malam apa yg dimaksud ? Ibnu Abbas menjawab : Malam ketujuh dari sepuluh malam yg terakhir. Maka Umar pun bertanya : Dari mana engkau mengetahui hal itu ? Ibnu Abbas menjawab : Allah telah menciptakan tjuh langit, tujuh bumi serta tujuh hari dan waktu itu berputar dalam tujuh putaran"

Disamping itu itu juga diriwayatkan, bahwa malam lailatul qadar itu adalah malam yg sangat terang dan penuh cahaya. "Yaitu malam yg tenang dan tidak memancarkan panas yg menyengat serta tidak juga dingin menggigil, dimana Allah Subhanahu wa Taala telah menyingkapkannya bagi sebagian orang di dalam tidurnya. Allah Azza wa Jala juga telah membuka hati manusia atas berbagai pandangan yg memperlihatkan kepadanya akan masalah yg sebenarnya.

Bangun dan berdoa pada malam lailatul qadar

Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha, dimana ia pernah bertanya kepada Rasulullah :"Wahai Rasulullah, jika aku mendapatkan malam ini, maka dengan apa aku harus berdoa ? Beliau SAW menjawab, bacalah doa :

Allahumma innaka àfuwwu tuhibbulàfwa fa`fu ànnii
artinya :
Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan yang suka memberi ampunan, maka ampunilah aku (HR. Tirmidzi )

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata Nabi SAW bersabda :

"Barang siapa bangun pada malam lailatul qadar karena dorongan iman dan mengharapkan pahala, maka diberikan ampunan baginya atas dosanya yg telah lalu" ( Muttafaqun Àlaih)

Demikianlah tanda² lailatul qadar dari sebagian orang yg menurut mereka mengalami lailatul qadar :

1. Melihat bulan seperti mangkok (sabit ).
Dari Abu Hurairah r.a Ujarnya, "Kami memperbincangkan malam qadr dekat Rasulullah SAW. Kemudian Beliau berujar, Siapakah diantara kamu yg masih ingat ketika bulan terbit, bentuknya seperti mangkuk dibelah dua" (HR. Muslim )
2. Saat menjelang malam agung itu, matahari terbit tanpa sinar. Alamat (yg dikabarkan Rasulullah SAW ialah matahari terbit di pagi hari tanpa sinar. (HR. Muslim )
3. Pagi harinya matahari terbit dengan bentuknya yg putih bersih seperti bulan purnama
4. Sinar atau cahaya matahari di pagi itu terasa lembut
5. Sedang pada siang harinya, sinar matahari redup, tidak menyengat, meskipun ketika itu cukup cerah.

Adapun tanda² orang yg memperoleh lailatul qadar itu adalah :
1. Akan melihat segala sesuatu di atas bumi dan langit bersujud kepada Allah.
2. Alam dan sekitarnya akan tampak terang benderang, meskipun orang tsersebut berada di tempat yg gelap gulita
3. Apabila seseorang benar² mendapatkan lailatul qadar, Allah mengabulkan doa yg dipanjatkannya.

PS : Nara sumber : Fiqih Wanita, Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah, hal : 254-255, Majalah Hikayah Edisi Spesial Ramadhan 1424/Nov 2003, hal 17 )

----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pendapat Saya

Untuk lebih amanya, marilah kita intip bersama malam Lailatul qadar dimulai dari sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, sebagaimana sabda Nabi SAW yg berbunyi
"Carilah ia (lailatul qadar) pada sepuluh malam yg terakhir dari bulan Ramadhan" ( Muttafaqun Àlaih )

Berharaplah bertemu dengannya (lailatul qadar ), untuk mendapatkan malam yg nilainya 1000 bulan, oleh karena itu jaga² malam mulia tersebut dengan berharap pahala dan ampunan dosa, serta dikabulkan doa tentunya.

Sekali lagi mari kencangkan ibadah kita di hari² terakhir bulan Ramadhan, semoga kita termasuk hamba Allah SWT yg beruntung.

wassalam,

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home