Tuesday, August 14, 2007


Aturan Memukul pada Anak

Assalamualaykum wr.wb

Sering kali orang tua dlm mendidik anak suka menggunakan tangannya untuk memukul, baik terhadap anak balita, batita, juga anak yg telah baliq, dengan harapan anak tsb bisa mengikuti aturan yg dikehendaki orang tua, ataupun jera.

Marilah kita sedikit merenung, mengenai aturan memukul anak tsb. Benarkah dengan memukul buah hati anda, akan jera ? Ataukah anak tsb jera, namun ada bekas dlm hatinya ataupun pikirannya, yg nantinya bekas luka tsb akan dibawaknya hingga dewasa.

Teman, jika anak anda memecahkan piring, gelas,pajangan, ataupun merusak barang, itu semua dpt diganti / dibeli, ataupun diperbaiki karena adanya garansi. Namun jika hati anak terluka dan terbawak hingga dewasa, lebih lebih jika sampai cedera jasmaninya, apakah itu akan dapat diperbaiki, diganti, dan ada garansinya.

Ayolah sekali lagi sebelum kita melayangkan tangan ini ke buah hati kita, ada sedikit yg perlu diingat :

1. Anak itu adalah amanat Allah swt
Ia dilahirkan dlm keadaan fitri, masih bersih dan suci, dari segala pengaruh. Yang membentuk pribadiannya adalah lingkungannya, orang tua, saudara sekandung, teman, dll.Ibarat tape recorder ia siap menyerap apa saja yg ada di sekitarnya.

Oleh sebab itu, pikirkanlah lagi sebelum memukul, siapkah anda jika kelak dewasa nanti, sang anak juga meniru cara dan gaya anda memukul kepada anaknya, dan siapkah anda, jika Allah swt menanyakan pula, apa yg anda lakukan thdp anak yg dititipkan Allah swt, apakah anda tidak malu menceritakan bahwa anda telah memukul disebabkan karena hal ini dan itu. Siapkah pula, jika sang anak mengadu kepada Allah swt akan apa yg telah anda lakukan kepadanya.

2. Aturan dalam agama islam
Dalam agama islam, salah satu aturan yang membahas masalah memukul ini hanya dilakukan untuk hal yg amat penting, yakni jika dalam usia sepuluh tahun, anak tidak mengerjakan sholat.

Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Amr bin SyuĆ ib, dari ayahnya, dari kakeknya, dimana ia menceritakan, bahwa Rasulullah saw pernah bersabda :
"Perintahkan anak anakmu mengerjakan shalat ketika mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah apabila mereka tidak mau mengerjakannya ketika berusia sepuluh tahun dan pisahkanlah temat tidur mereka (laki laki dan wanita )" ( HR. Ahmad)

3. Jangan Marah
Ingatlah akan sabda Nabi saw :
Abu Hurairah ra. menerangkan bahwa ada seorang lelaki berkata kepada Nabi saw;"Berilah aku nasihat." Beliau menjawab, "Jangan marah". Maka diulanginya beberapa kali, kemudian Nabi bersabda, "Jangan marah!" (HR. Bukhari )

4. Ingatlah masa yg akan Datang
Ingatlah di masa yg akan datang, dimana kita sekalian sebagai orang tua kelak akan tua dan lemah. Saat itulah kita membutuhkan uluran, kasih sayang, dan cinta serta bantuan dari buah hati kita yg telah beranjak dewasa. Akan apa jadinya, jika sang buah hati sudah terlanjur sakit hati karena bekas bekas pukulan yg tak pernah ia lupakan, dan terbawak hingga dewasa.

Ingatlah pula, doa dari buah hati kita (anak yg soleh) yg dapat mengantar orang tuanya ke surga.

Dari renungan point di atas tadi, hendaklah kita menahan tangan kita ini, sebelum ia mendarat di kulit (tubuh) buah hati anda (memukul).

Saya yakin sekali masih banyak cara untuk membuat anak patuh, dan jera tanpa harus meninggalkan bekas dengan cara memukul.

Jadi renungkan sekali lagi.....

wassalam,
Ibu RT

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home