Tuesday, August 14, 2007


Hidup Damai dan Saling Mengasihi

Sesungguhnya manusia di dunia ini berasal dari satu bapak ( Adam) dan satu Ibu ( Hawa). Oleh sebab itu ia bagaikan sebuah keluarga.

Mengapa Allah SWT menciptkan manusia dengan berbagai macam jenis kulit, wajah, dan bahasa yg berbeda², hal itu adalah semata², agar manusia saling mengenal satu sama lain, dan dengannya akan sadarlah ia akan kebesaran Allah SWT yg menciptakan manusia dengan berbagai bentuk, warna, dan bahasa, sehingga semakin cintalah ia kepada Allah SWT. Di dalam Al-Quran Allah SWT berfirman :"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki² dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa² dan bersuku² supaya kamu saling kenal mengenal." ( Al Hujurat, ayat 13 )

Sebagai sebuah keluarga, seharusnya hidup saling berdampingan, saling mengasihi, dan saling menyanyangi. Bahkan Allah SWT juga melarang hambaNya untuk saling memburuk²an dan menjatuhkan satu sama lain, sebagaimana firman Allah SWT dlm Al-Hujurat ayat 11, yg berbunyi :"Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik" Allah SWT juga melarang hambaNya untuk memburuk²an atau menjelek²an diri sendiri, sebagaimana firmanNya dalam surah Al-Hujurat ayat 11 :"Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri" dalam hal ini terutama sesama mukmin, sebab seorang mukmin itu bagaikan satu tubuh, jika anggota tubuh yg satu sakit, maka ia akan turut merasakannya.

Lalu mengapa manusia sekarang ini saling bermusuhan, dan saling menjatuhkan satu sama lain ? Sebenarnya dari mulai jaman Nabi Adam, permusuhan yg pertama itu sudah ada, yakni ketika dua orang bersaudara yang bernama Habil dan Qabil, sebagaimana yg dijelaskan dalam surah Al-Maaidah, ayat 27 yg berbunyi :"Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa".

Mengapakah manusia menjadi saling bersaing dan saling memusuhi, padahal ia satu keluarga berasal dari satu bapak (Adam) dan satu ibu ( Hawa ) ? Hal ini disebabkan musuh manusia yg nyata yakni syetan. Ia selalu datang mengganggu manusia, agar saling baku hantam, dan saling merusak, sebagaimana janji syetan kepada Allah SWT, ketika Allah SWT memberikan hukuman kepadanya, disebabkan sifat sombong yang dimiliki syetan. "Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus," ( Al-A`raaf : 16 ) "kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)."( Al-A`raaf : 17 )

Oleh sebab itu, tidaklah heran, kalo manusia saat ini saling baku hantam, saling menjatuhkan satu sama lainnya. Oleh sebab itu , Allah SWT berfirman "Dan jika syetan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. SesungguhNya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" ( Al- Fushshilat : 36 )

Jadi jelas sudah kalaulah syetan itu musuh yang nyata bagi manusia, maka berhati²lah kita selalu, karena ia tidak nampak sedang ia bisa melihat kita dengan leluasa.

Semoga Allah SWT memberikan perlindungan kepada kita dari segala gangguan syetan terkutuk, sehingga kita bisa hidup berdampingan, saling mengasihi, dan saling menyanyangi, tanpa ada yang tersakiti.

Wassalam,
Ibu RT

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home