Tuesday, August 14, 2007


Makanan

Assalamualaykum wr.wb

Makanan yg kita makan setiap hari, sebenarnya adalah rejeki yg sudah ditetapkan oleh Allah SWT untuk hari itu. Oleh sebab itu apabila engkau mendapatkan rejeki makanan hari itu kurang nikmat, maka janganlah menghinanya. Nabi apabila beliau tidak menyukai suatu makanan ia tidak menyentuhnya dan tidak menghinanya. Demikianlah yg seharusnya kita lakukan. Dan apabila makanan yg kita makan hari itu kurang lengkap, hendaklah tetap mensyukurinya.

Apabila akan datang seorang tamu ke rumah, dan si tuan rumah memasakan makanan untuk sang tamu, namun ternyata tamu tsb membatalkan niatnya karena suatu hal, maka itu berarti makanan yg sudah dimasak belum menjadi rejeki bagi sang tamu tsb, oleh sebab itu ikhlaskanlah, agar apa yg sudah dilakukan tidak sia² dan Allah SWT tetap menilainya sebagai pahala karena untuk menghargai tamu.

Islam adalah agama yg indah dan sempurnah, hingga masalah makan pun ada aturan dan adabnya. Karena semua makanan datang dari Allah SWT, sudah sewajarnya apabila sebelum makan mengucapkan doa "Allahumma baariklanaa filmaa rozaqtanaa waqinaa adzaa banaari, Bismillahirrahmaanir rohiim" artinya : Ya Allah, berkatilah kami dlm rejeki yg Engkau telah berikan kepada kami, dan peiharalah kami dari siksa neraka, Dengan nama Allah yg Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang"

Dari Umar bin Abi Salamah ra, dia menceritakan, Rasulullah saw pernah bersabda :
"Bacalah Nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yg ada di dekatmu"(Muttafaqun Alaih)

Lalu bagaimanakah apabila terlanjur makan dan lupa membaca doa makan atau Bismillah ? Maka hendaklah orang tsb membaca "Bismillahi àlaa awwalihi wa akhirihi" artinya : (dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhirnya) sebagaimana yg diriwayatkan oleh Aisyah ra, dia menceritakan, Rasulullah saw telah bersabda :
"Apabila salah seorg di antara kalian makan, mk hendaklah dia membaca Basmalah pd permulaannya. Dan apabila dia lupa membacanya, mk hendaklah dia membaca "Bismillahi àlaa awwalihi wa akhirihi (dg menyebut nama Allah pd awal dan akhirnya)

Apabila kita makan tanpa menyebut nama Allah, mk syetan pun turut makan bersamanya, sebagaimana yg diriwayatkan Jabir ra, dia menceritakan, aku pernah mendengar Rasulullah saw telah bersabda :
"Jk salah seorg masuk rumahnya, lalu menyebut nama Allah ketika masuk dan ketika hendak makan, mk syetan akan berkata (kpd sesamanya), "Tidak ada tempat bermalam bg kalian dan tidak ada pula makan malam". Tetapi jk masuk tanpa menyebut Allah ketika masuk, mk syaitan itu akan berkata (kpd sesamanya )"Kalian mendptkan tempat bermalam, Dan jk tdk menyebut nama Allah ketika makan, mk syaitan berkata "Kalian mendptkan tempat bermalam dan sekaligus makan malam"(HR.Muslim)

Apabila seorang makan dan terlupa menyebut Basmalah, mk syetan pun menyertainya, dan mana kala ia menyebut Bismillahi Awwaluhu wa Akhiruhu (dg menyebut nama Allah pd awal dan akhir makan), mk syaitan memuntahkan isi perutnya. Sebagaimana yg diriwayatkan Umaiyah bin Mukhsyiy Al-Shahabiy ra, dia menceritakan, pd saat Rasulullah saw sdg duduk, lalu ada seorg makan dg tdk menyebut nama Allah, hgg ketika makanan tersisa satu suapan itu akan disuapkan ke mulutnya, org tsb membaca :"Bismillahi Awwaluhu wa Akhiruhu"( dg menyebut nama Allah pd awal dan akhir makan), mk Rasulullah pun tertawa lalu mengatakan"Tadi syaitan masih makan bersamanya, namun ketika menyebut nama Allah, mk syaitan memuntahkan isi perutnya" (HR. Abu Dawud dan An-Nasaì)

Dan janganlah lupa, apabila selesai makan, berdoalah kembali "Alhamdulilaahiladzi atha`amanaa wasaqaanaa wajaalànaa minal muslimin"artinya : Segala puji bg Allah swt yg telah memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami muslim.

Adapun adab lain dalam makan adalah, memulai mengambil makanan dari sisi pinggir piring. Dari Ibnu Abbas ra, Nabi saw pernah bersabda :" Berkah itu turun pd bagian tengah makanan, krnnya makanlah dari tepi wadah makan tsb dan janganlah mengambil dr tengahnya"(HR.Abu Dawud dan Tirmidzi) Imam Tirmidzi mengatakan bhw status hadits tsb hasan shahih.

PS :Fiqih Wanita (Bab Adab) hal :669-671

Satu hal yg teramat sangat penting adalah kualitas dari makanan tsb, bukan sedap dan enaknya, namun akan halalnya. Dalam Al-Baqarah:172 Allah berfirman :"Wahai orang² yg beriman makanlah kalian dari makanan yg baik²yg Kami rejekikan kpd kalian"(Al-Baqarah:172)

"Rasulullah pun bercerita ttg seorang lelaki yg menempuh perjalanan jauh,hgg rambutnya kusut dan kotor. Ia menengadahkan kedua tangannya ke langit (seraya berdoa) "Ya Rabb, ya Rabb", sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ia kenyang dg barang haram. Mk bagaimana mungkin doanya dikabulkan?"(HR-Muslim)

Dalam satu hadis pernah saya baca dikatakan, bahwa apabila kita tidak mengetahui kualitas kehalalannya bisa dengan menyebut nama Allah ( Bismillah ), namun sedapat mungkin berusahalah untuk mendapatkan makanan yg jelas kehalalannya.

Yang benar milik Allah SWT sedang yg salah datangnya dari saya, sebagai makhluk yg penuh kekurangan.

Wassalam,
Ibu RT

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home