Tuesday, August 14, 2007

Bagaikan Air

Marilah sekarang kita merenung dari benda yang bernama "Air".

Air adalah salah satu ciptaan Allah swt, yang jumlahnya melebih jumlah daratan yang ada di bumi ini.

Air dengan suhunya yang dingin, sekalipun disinari oleh sinar matahari, dari siang hingga sore hari, suhunya tetap saja sejuk dan segar. Air juga dapat menjadi panas, yakni apabila air tsb dipanaskan hingga suhu tertentu, ia akan mendidih dan menjadi panas. Bukan saja dalam keadaan dingin ( sejuk ) air dapat memberikan manfaat, dalam keadaan panas sekalipun ia juga dapat memberikan manfaat, misalkan saja untuk melarutkan gula dan sebagainya, yang hanya bisa dilarutkan dengan air panas. Hikmah apa yang bisa kita ambil dari sini ?

Temanku, hendaknya kita mempunyai sifat yang tenang, kalem, dan sabar. Sekalipun hujatan, hinaan, menerpa kita. Namun bukan berarti kita tidak boleh marah atau kesal. Tentu saja kita boleh marah sepanjang marah kita dapat memberi manfaat. Marah yang bagaimana yang dapat memberi manfaat ? Misalkan saja, apabila kita melihat seseorang melakukan kebatilan (kesalahan), maka wajib bagi kita untuk menegurnya, dalam hal ini ada hadist yang mengatakan : "Abu Said Al-Khudriy ra, berkata : Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, "Barang siapa di antara kalian melihat kemungkaran hendaklah ia merubah dengan tangannya, bila ia tidak mampu, maka dengan lisannya, dan kalau tidak mampu maka dengan hatinya. Yang demikian itu adalah selemah lemah iman " (hr. Muslim )"

Mari kembali kita lihat sisi lain dari "Air ". Air selalu mengikuti wadahnya, saat wadahnya kecil, ia pun akan menyesuaikan ukuran sesuai wadah, begitu pula jika wadah besar. Artinya :
Apabila kita diberi cobaan oleh Allah swt dengan disempitkan rejeki ( kesulitan ),

maka sebaiknya kita menerima dengan ikhlas, tanpa harus menyalahkan Allah swt, dan tetap bersyukur. Namun bila Allah swt memberi cobaan kelapangan rejeki ( kesenangan ), kita pun menerima dengan ikhlas tanpa melupakan syukur kepada Allah swt.

Coba lihatlah saat Air yang ada di anak sungai mengalir dan bergabung di sungai yang lebih besar, Subhanallah ia akan menyatu dan berpadu dengan sungai yang besar, artinya : baik seorang muslim yang sudah mendalam pengetahuannya mau bergabung dan berbagi ilmu dengan yang masih belajar, begitu pula sebaliknya, bersatu dan berpadu.

Kesatuan Air apabila dikelola dengan baik dapat memberikan faedah yang besar yakni membangkitkan tenaga listrik, menyuburkan sawah ( tanaman perkebunan ), dan menyuburkan tanah. Namun bila pengelolaannya salah, akan menimbulkan malapetaka, menenggelamkan dan menghancurkan. Begitu pula dengan kita, bila potensi diri tidak dikelola dengan baik, emosi melonjak dan akan menghancurkan diri dan sekitarnya menjadi hancur lembur.

PS : Walaupun ada juga bencana alam yang disebabkan oleh Air (seperti peristiwa sunami ), ini adalah bencana diluar kemampuan kita. Begitu pula hendaknya dengan diri manusia, dimana manusia sebagai hamba Allah swt, hanya bisa berusaha, tapi Allah swt jualah yang dapat menentukan.

wassalam,
Ibu RT


0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home