Empat Musim
Musim Panas
Bunga - bunga bermekaran dan daun -daunan nampak hijau di pepohonan, begitu indah sekali. Perumpamaan ini bagaikan manusia yang hidup dengan matang dan dewasa.
Musim Gugur
Dimana bunga - bunga yang mekar sebelumnya, daun -daunan di pepohonan berubah warna menjadi kuning, kering dan akhirnya gugur...mati. Perumpamaan ini bagaikan manusia yang semulanya muda belia, kemudian berubah menjadi tua dan akhirnya wafat.
Musim Dingin
Dimana tak selembarpun daun yang muncul di pepohonan, terkecuali yang dikehendaki Alloh swt ( pohon cemara ), begitu juga dengan bunga -bunga tak bermunculan, hanyalah batang -batang pohon yang gundul tanpa daun atau bunga. Perumpamaan ini bagaikan manusia yang berada di alam kubur, yang menunggu Alloh swt menghidupkannya kembali.
Musim Semi
Bunga bunga yang tadinya mati, pohon -pohon yang batangnya gundul itu kini mulai mucul dedaunan lagi. Mulanya berwana pink lalu berubah berlahan menjadi hijau, berseri. Perumpamaan ini bagaikan manusia yang dibangkitkan kembali oleh Alloh swt menjadi hidup kembali.
wassalam,
Ibu RT
1 Comments:
Assalamualaikum,Tulisan yang memajukan semagant untuk perenungan, silahkan kita gali tafsir dan penjelasanya disalam Alquran dan sunnah , barokallohufiikum.
NB: Kenapa jarang update ? ke dunia sesaat dan blog ana semoga dalam keberkahan hidup.
PENGIRITAN KEDUNIAAN DAN UANG UNTUK MENGURANGI INTERAKSI DAN BERSEMANGAT DALAM ILMU ADALAH KESALAHAN SETIPA DIRI, KARENA TIDAK SEBERAPA BANYAK PENGELUARAN KITA DIBANDINGKAN UNTUK KEDUNIAAN.
SILAHKAN KITA INGAT LAGI BERAPA BESAR HARTA YANG KITA BELANJAKAN KEPADA KEPERLUAN DUNIA SEMISAL SOFA DSB, DAN SEBERAPA BESAR NIAT KITA INGIN MEMBELI KITAB KITAB TAFSIR DSAN HADIT YANG BENAR. SEMOGA ALLOH SELALU MENUNJUKI DAN KITA LUPUT DARI BUJUKAN SYETAN YANG SELALU MENAKUT NAKUTI : "Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman"aLI IMRAN 175
Abu Amin
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home