Kalimat Syahadat

Saya jadi merenung, ketika menyaksikan seorang hamba Alloh swt masuk Islam. Ia seorang non muslim, dan karena hidayah dari Alloh swt, hatinya tergerak masuk islam. Ia dituntun mengucapkan kalimat syahadat, sebagai pengakuannya akan Alloh swt sebagai Tuhannya, dan Nabi Muhammad saw sebagai rasulnya. Setelah itu, sang imam yang menuntun mualaf tadi mengucapkan selamat, dan meminta agar jamaah yang hadir pun juga turut mengucapkan selamat, dan mendoakannya. Sang imam tadi juga mengatakan bahwa inshaAlloh semua dosa - dosa yang telah si fulan lakukan ketika sebelum islam, dihapuskan oleh Alloh swt.

Di sinilah saya berpikir, kalau si fulan yang hanya satu kali pengucapan, dosanya dapat dihapuskan oleh Alloh swt, bagaimanakah kita yang berkali - kali mengucapkan kalimat syahadat di dalam sholat kita yang lima waktu itu. Belum lagi ditambah dengan sholat - sholat sunat lainnya.Sudah barang tentu dosa kita pun akan dihapuskan.

Oleh sebab itu, wahai temanku... janganlah dikau melupakan sholat. Sebab di dalam sholat kita selalu mengucapkan kalimat syahadat yakni di rakaat ke dua, dan di rakaat terakhir. Dan kalimat syahadat tersebut, adalah sebagai pengikraran kita sebagai hamba Alloh swt. Boleh jadi kalimat tersebut juga dapat menghapus dosa - dosa kita.

Kalimat syahadat juga sebagai pembeda antara non muslim dan muslim. Seseorang dikatakan beragama islam, apabila ia mengikrarkan kalimat syahadat, yang artinya "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Alloh, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu utusan Alloh"

Jadi apabila seseorang tidak mengerjakan sholat sepanjang umurnya, sudah barang tentu ia tidak memelihara kalimat syahadat tersebut. Oleh sebab itu sholat juga merupakan pembeda antara muslim dan non muslim.

Coba renungkanlah sekali lagi akan kalimat syahadat ini, semoga Alloh swt menghapus dosa - dosa kita, sebagaimana Ia menghapus dosa seorang mualaf, yang baru mengucapkan kalimat syahadat.

Wassalam,
Ibu RT